Artikel Terbaru

Rabu, 16 November 2016

Bahaya Duduk Terlalu Lama

Teknologi banyak membawa perubahan dalam hidup manusia dan membuat kita lebih banyak duduk saat bekerja, di rumah maupun saat bepergian. Berdasarkan survei di tahun 2013 yang dilakukan oleh Ergotron, warga Amerika menghabiskan waktu 13 jam untuk duduk dan 8 jam untuk tidur, jadi total aktifitas sedentary mereka adalah 21 jam dalam sehari. Pola hidup sedentari atau cara hidup seseorang yang kurang aktif dalam bergerak dan melakukan aktifitas fisik bisa berbahaya bagi kesehatan.

Banyak penelitian yang dilakukan para ahli mengungkap bahwa duduk terlalu lama berjam-jam yang dilakukan secara rutin meningkatkan potensi terkena berbagai penyakit, seperti penyakit jantung yang bisa berujung pada kematian, berisiko lebih besar terkena kanker usus besar jenis tertentu, bahkan juga berisiko membuat orang cacat. Yang lebih berbahaya, bila berbagai penyakit yang disebabkan terlalu lama duduk sudah menyerang penyembuhannya sangat sulit. Dibeberapa kasus malah tidak bisa disembuhkan sama sekali.

Para ahli mencatat setidaknya ada 24 kondisi buruk yang berkaitan dengan bahaya terlalu lama duduk di tempat kerja. Berikut 11 diantaranya seperti dikutip dari boldsky, (12/2/2015).

1. Sakit punggung
Ini adalah dampak buruk terlalu lama duduk di tempat kerja yang langsung terasa, punggung terasa sakit. Beberapa orang malah mengalami sakit yang luar biasa bahkan sulit untuk kembali tegak setelah duduk berjam-jam dalam posisi agak bungkuk ke depan. Bila hal ini berlangsung setiap hari bisa meningkatkan risiko kelainan pada tulang belakang.

2. Kolesterol tinggi
Meningkatnya kolesterol memang tidak dirasakan secara langsung setelah duduk terlalu lama dan baru terasa setelah satu tahun kemudian. Sebabnya adalah terganggunya fungsi metabolisme yang membuat kadar trigliserida plasma meningkat.
3. Obesitas
Duduk terlalu lama membuat pembakaran kalori pada tubuh kurang maksimal. Energi yang seharusnya keluar jadi mengendap. Pada akhirnya kondisi ini bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas bila berlangsung terus menerus.

4. Penyakit jantung
Duduk terlalu lama membuat otot yang hanya membakar sedikit lemak dan memperlambat peredaran darah. Hal ini bisa memicu terganggunya organ jantung. Orang yang memiliki kebiasaan duduk terlalu lama kontinyu juga lebih berpotensi terkena berbagai masalah kardiovaskular yang lain.

5. Diabetes
Bagi penderita diabetes, duduk berjam-jam tanpa jeda dapat meningkatkan risiko lebih lanjut karena tubuh bisa kehilangan kemampuan menangani gula darah. Insulin yang seharusnya bertanggung jawab menjaga kestabilan gula darah menjadi kurang sensitiv.

6. Ketagihan merokok
Pria yang duduk terlalu lama saat menyelesaikan pekerjaan cenderung merokok lebih banyak dari pekerjaan yang membutuhkan mobilitas tinggi. Efeknya, sistem pernafasan terutama paru-paru lebih banyak dikotori asap rokok yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.

7. Varises
Terlalu lama duduk di tempat kerja juga bisa memicu varises. Varises adalah gangguan kesehatan pada kaki berupa pembuluh darah yang melebar dan berkelok-kelok yang bila dilihat sepintas akan mirip seperti jaring laba-laba. Kondisi ini membuat aliran darah dari dan ke bagian kaki kurang lancar sehingga kaki akan terlihat bengkak.

8. Mati rasa
Dalam istilah medis biasa dikenal dengan sebutan neuropati atau gangguan syaraf yang bisa berakibat pada lemah otot atau lumpuh pada beberapa otot tubuh. Terlalu lama duduk di tempat kerja bisa memicu gangguan syaraf terutama pada kaki sehingga kaki terasa mati rasa dan berkurang fungsinya.

9. Pinggul sejajar
Saat duduk, tekanan berat tubuh akan bertumpu pada bagian pinggul, tulang belakang dan lutut. Bila kondisi ini berlangsung dalam waktu lama dan terus menerus, bisa menyebabkan pinggul tidak rata dan ramping. Tentu ini mengurangi keindahan penampilan.

10. Depresi
Duduk dalam waktu lama lebih mudah membuat orang bersedih, melamun, dan kehilangan gairah. Kondisi ini lebih mudah membuat orang mengalami gejala depresi.

11. Berkurangnya kepedulian
Ini adalah bahaya secara psikologis yang perlu penanganan. Saat orang terlalu lama duduk di tempat kerja, dia akan kehilangan sejumlah waktu berinteraksi dengan orang lain. Mungkin tidak jadi soal bila hanya berlangsung satu atau dua kali saja. Tapi, bila berlangsung terus menerus akan berdampak pada berkurangnya kepedulian pada orang lain. Bahkan untuk sekedar menolong mengambilkan sesuatu pun sulit untuk dilakukan.

12.Penumpukan lemak di perutDuduk terlalu lama dapat meningkatkan jumlah lemak yang tertimbun dalam perut. Jika anda tidak bergerak atau cukup berolahraga, tubuh akan kesulitan membakar lemak. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Physiology menyebutkan bahwa bergerak dan berolahraga dapat memicu otot melepaskan senyawa lipoprotein lipase yang dapat membakar lemak. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa penumpukan lemak di area perut dapat meningkatkan resiko berbagai macam penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, kanker dan bahkan kematian.


13. Lemahnya otot kaki dan bokong
Jika anda duduk terlalu lama saat bekerja atau melakukan aktifitas sehari-hari tanpa beristirahat dan sejenak bergerak maka hal ini dapat beresiko pada otot kaki dan bokong anda. Jika otot kaki tidak banyak digunakan, otot kaki akan melemah dan menyebabkan atropi. Atropi adalah gangguan pada otot yang membuatnya kehilangan kekuatan dan keseimbangan saat berjalan atau bergerak. Jadi sebaiknya hindari duduk terlalu lama dan berjalan atau bergeraklah sejenak saat istirahat. 

14. Nyeri punggung dan leher
Bahaya duduk terlalu lama dan dalam posisi yang salah dapat menyebabkan nyeri pada bagian punggung dan leher. Saat duduk, tubuh memberi lebih banyak tekanan pada tulang belakang dan jika dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan kelainan pada tulang belakang. Selain itu, duduk terlalu lama membuat otot tertarik saat digerakkan secara tiba-tiba sehingga menimbulkan rasa sakit pada leher dan punggung seperti yang dilaporkan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Spine Journal pada tahun 2007. Lebih parahnya terlalu lama duduk dapat menyebabkan kerusakan otot, tulang, sendi dan ligamen seperti yang dinyatakan dalam studi yang dipublikasikan dalam the Canadian Centre for Occupational Health and Safety pada tahun 2010. 

15. Peningkatan resiko kanker
Terlalu banyak duduk dan pola hidup sedentari dapat menyebabkan peningkatan resiko penyakit kanker, kolorektal, paru-paru, endometrial, ovarium, kolon dan kanker prostat. Sebuah studi yang dimuat dalam the American Journal of Epidemiology pada tahun 2011 menyebutkan bahwa terlalu lama duduk saat bekerja dapat meningkatkan resiko penyakit kanker kolon atau usus besar. Sebaiknya lakukan gerakan dan istirahat sejenak jika anda bekerja pada posisi yang sama selama berjam-jam.
16. Peningkatan kadar gula dalam darah
Seseorang yang memiliki pola hidup sedentari dan terbiasa duduk dalam waktu yang lama memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami penyakit diabetes dan kehilangan kemampuan mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology pada tahun 2007 menyebutkan bahwa kurangnya aktifitas fisik dapat menyebabkan insulin resistance atau melemahnya respon insulin dalam tubuh sehingga tubuh kesulitan mengontrol kadar gula dalam darah. Insulin adalah suatu hormon yang dihasilkan oleh organ pankreas yang berfungsi mengatur metabolisme karbohidrat dan kadar gula darah dalam tubuh. Hilangnya respon insulin yang disebabkan oleh pola hidup sedentari dan kurangnya aktifitas fisik seperti terlalu banyak duduk dapat menyebabkan penyakit diabetes sebagaimana yang dilaporkan dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity pada tahun 2013.

17. Penyakit mental
Tidak hanya menyebabkan gangguan pada fisik, terlalu lama duduk dibelakang meja kerja juga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mental. Duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam dapat mempengaruhi asupan darah dan oksigen dalam otak yang berakibat pada menurunnya fungsi otak. Seseorang akan menjadi sulit berkonsentrasi dan kehilangan fokus. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam BMC Public Health pada tahun 2013 menyebutkan bahwa masyarakat multi etnis di Singapura yang hidup dengan gaya sedentari memiliki tingkat stress fisiologi dan depresi yang cukup tinggi
18. Kerusakan Organ Hati
Bahaya duduk terlalu lama juga berdampak buruk bagi organ hati. Ketika Anda duduk terlalu lama, darah mengalir lebih lambat dan otot kurang membakar lemak, yang membuat asam lemak menyumbat organ hati. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, menunjukkan bahwa wanita yang duduk selama 10 jam sehari mungkin memiliki secara signifikan lebih besar risiko pengembangan penyakit hati daripada mereka yang duduk selama lima jam atau kurang
19. Deep Vein Thrombosis (DVT)
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan gangguan pada area kaki yang dikenal dengan nama Deep Vein Thrombosis. Deep vein thrombosis (DVT) atau thrombosis vena adalah suatu kondisi dimana thrombosit atau sel keping darah terakumulasi pada kaki bagian bawah dan membeku. Pembekuan thrombosit di area tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri yang teramat sangat. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the Royal Society of Medicine Short pada tahun 2012 menyebutkan bahwa terlalu lama duduk dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah vena atau pembuluh darah balik termasuk DVT dan PE atau Pulmonary Embolism. DVT dapat dialami oleh setiap orang, maka dari itu sebaiknya lakukan peregangan atau berjalanlah sesaat saat bekerja.

untuk mencegah dampak buruk duduk terlalu lama
Untuk Anda yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan duduk di depan komputer, profesi kasir, dll, berikut ini tips mencegah dampak buruk bahaya duduk terlalu lama.
  • Duduk dan berjalanlah saat menelpon seseorang 
  • Pilihlah meja kerja yang cukup tinggi atau meja yang dapat digunakan saat berdiri. 
  • Jika memungkinkan letakkan pekerjaan dimeja kerja yang cukup tinggi dengan treadmill dibagian bawah sehingga anda dapat terus bergerak saat bekerja. 
  • Bangun dan berjalanlah setiap setengah jam saat anda sedang bekerja
  • Lakukan aktifitas olahraga seperti yoga atau lainnya saat anda tidak bekerja 
  • Saat duduk, duduklah dengan posisi yang benar agar postur tubuh anda tetap terjaga dan anda tidak akan mengalami sakit pada punggung dan leher.
Semoga bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda disini, dan mohon komentar yang bersifat membangun / positif !

Dirancang Oleh dbanua.com Berbagi Itu Indah 2016