1. Jaga kebersihan
Usahakan jangan mengganti / membuka lensa ditempat yang berdebu.
Usahakan jangan mengganti / membuka lensa ditempat yang berdebu.
2. Hindari sentuhan.
Hindari kontak langsung/menyentuh bagian optik lensa dengan jari atau tangan karena bagian jari tangan cenderung basah dan lembab oleh keringat, jika jari menyentuh bagian optik biasanya pasti akan meninggalkan bekas/noda yang akhirnya jika dibiarkan akan ditumbuhi jamur.
Hindari kontak langsung/menyentuh bagian optik lensa dengan jari atau tangan karena bagian jari tangan cenderung basah dan lembab oleh keringat, jika jari menyentuh bagian optik biasanya pasti akan meninggalkan bekas/noda yang akhirnya jika dibiarkan akan ditumbuhi jamur.
3. Hindari pergantian suhu ekstrim.
Hal ini maksudnya jika lensa digunakan berpindah tempat secara ekstrim seperti dari daerah yang bersuhu panas (pantai/daratan) ke daerah yang bersuhu dingin/kelembaban tinggi (pegunungan, lembah, goa) atau sebaliknya sangat rentan terhadap tumbuhnya jamur. Siapkan tas khusus dan sarung tas anti hujan (cover bag) apabila perlu bawa dry box. Hal ini memang agak merepotkan, namun jika di hitung dengan harga barang yang kita bawa bisa menjadi pertimbangan.
Hal ini maksudnya jika lensa digunakan berpindah tempat secara ekstrim seperti dari daerah yang bersuhu panas (pantai/daratan) ke daerah yang bersuhu dingin/kelembaban tinggi (pegunungan, lembah, goa) atau sebaliknya sangat rentan terhadap tumbuhnya jamur. Siapkan tas khusus dan sarung tas anti hujan (cover bag) apabila perlu bawa dry box. Hal ini memang agak merepotkan, namun jika di hitung dengan harga barang yang kita bawa bisa menjadi pertimbangan.
4. Gunakan kain/kertas pembersih khusus.
Jika membersihkan optik lensa hendaknya menggunakan kain/kertas khusus yang berbahan halus. Jangan menggunakan tissu yang biasa dipakai untuk perawatan tubuh, karena tissu tersebut pada umumnya bertekstur kasar sahingga dapat menyebabkan baret halus pada permukaan kaca optik.
Jika membersihkan optik lensa hendaknya menggunakan kain/kertas khusus yang berbahan halus. Jangan menggunakan tissu yang biasa dipakai untuk perawatan tubuh, karena tissu tersebut pada umumnya bertekstur kasar sahingga dapat menyebabkan baret halus pada permukaan kaca optik.
5. Pasang filter
Pada pemotretan yang memerlukan gerak cepat dan medan ekstrim seperti dokumentasi lapangan, peristiwa dan kegiatan tertentu usahakan untuk menggunakan filter pada ujung lensa. Jenis filternya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, namun secara umum dapat menggunakan filter UV (ultraviolet) yang bersifat netral sehingga dapat digunakan diberbagai medan pemotretan. Selain dapat memberikan efek tertentu, filter ini dimaksudkan melindungi optik lensa dari debu dan benturan benda-benda yang tidak diharapkan.
Pada pemotretan yang memerlukan gerak cepat dan medan ekstrim seperti dokumentasi lapangan, peristiwa dan kegiatan tertentu usahakan untuk menggunakan filter pada ujung lensa. Jenis filternya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, namun secara umum dapat menggunakan filter UV (ultraviolet) yang bersifat netral sehingga dapat digunakan diberbagai medan pemotretan. Selain dapat memberikan efek tertentu, filter ini dimaksudkan melindungi optik lensa dari debu dan benturan benda-benda yang tidak diharapkan.
6. Pasang Caps/penutup
Selalu tutup optik lensa dengan caps penutup selagi lensa tersebut tidak digunakan, baik dalam posisi penyimpanan ataupun sedang dalam kegiatan pemotretan.
Selalu tutup optik lensa dengan caps penutup selagi lensa tersebut tidak digunakan, baik dalam posisi penyimpanan ataupun sedang dalam kegiatan pemotretan.
7. Matikan tombol Af dan Vr
Pada saat lensa tidak digunakan atau disimpan dalam lemari penyimpanan dan tas kamera, usahakan mengubah pengaturan lensa dari autofocus (AF) ke mode manual (M) termasuk mode VR (Vibration Reduction). Gunanya agar jika ring focus berputar secara tidak sengaja akibat getaran dan benturan tidak memberikan pengaruh/merusak terhadap kinerja motorik pada bagian dalam lensa.
Pada saat lensa tidak digunakan atau disimpan dalam lemari penyimpanan dan tas kamera, usahakan mengubah pengaturan lensa dari autofocus (AF) ke mode manual (M) termasuk mode VR (Vibration Reduction). Gunanya agar jika ring focus berputar secara tidak sengaja akibat getaran dan benturan tidak memberikan pengaruh/merusak terhadap kinerja motorik pada bagian dalam lensa.
8. Pasang dengan tepat dan teliti.
Untuk menghindari kerusakan mounting lensa dan kamera, usahakan setiap kali bongkar pasang harus tepat dan teliti. Perhatikan titik kunci pada lensa dan body kamera serta tidak lupa menekan tombol kunci.
Untuk menghindari kerusakan mounting lensa dan kamera, usahakan setiap kali bongkar pasang harus tepat dan teliti. Perhatikan titik kunci pada lensa dan body kamera serta tidak lupa menekan tombol kunci.
9. Siapkan Dry box (wajib)
Selalu simpan perangkat optik (lensa) dan kamera di dalam dry box (kotak kering/penjaga kelembaban) dengan suhu sesuai manual.
Selalu simpan perangkat optik (lensa) dan kamera di dalam dry box (kotak kering/penjaga kelembaban) dengan suhu sesuai manual.
CARA MEMBERSIHKAN KAMERA
Swab
Alat ini sangat penting karena biasanya
digunakan untuk membersihkan bagian sensor kamera, baik dari jenis CMOS
ataupun CCD. Swab adalah sebuah penyeka yang dibuat khusus untuk
membersihkan bagian sensor pencitraan kamera DSLR serta seluruh
permukaan optik yang sulit dijangkau. Yang harus diperhatikan, swab
harus tetap steril, bersih serta aman dari kotoran lainnya.
Blower
Alat pembersih kamera ini salah satu
yang populer dan banyak digunakan. Sebagai pengguna kamera, Anda wajib
memilikinya karena sangat efektif membersihkan semua bagian kamera.
Blower biasanya memiliki bentuk bulat lonjong serta terbuat dari karet.
Pada bagian bawahnya, terdapat komponen berbentuk panjang serta adanya
lubang kecil yang berfungsi untuk mengeluarkan angin.
Lens Tissue
Lens tissue atau lensa tisu memiliki
bentuk yang lembut dan memang dirancang untuk membersihkan semua jenis
optik pada lensa. Lens tissue dapat membantu membuat lensa anda bebas
dari sidik jadi dan noda.
Sensor Clean
Sensor clean memiliki bentuk yang hampir
sama seperti Swab, namun alat ini dikhususkan untuk membersihkan sensor
kamera. Sensor clean dapat digunakan bersamaan dengan Swab, setelah
Anda menggunakan Sensor Clean untuk menghilangkan kotoran debu dan
sensor, proses selanjutnya Anda bisa menggunakan Swab.
Carian Pembersih Optik
Cairan pembersih optik bisa didapatkan
di toko-toko yang menjual kacamata. Cairan ini bisa digunakan untuk
membersihkan lensa yang diserang oleh jamur. Cara penggunaannya, bisa
dipadukan dengan kain chamois yang tentu harus bersih dan steril. Anda
harus berhati-hati saat membersihkan lensa, terutama saat membongkarnya.
Cotton Bud
Alat pembersih kuping ini bisa juga
dimanfaatkan untuk membersihkan kamera kesayangan kita. Cotton bud bisa
dimanfaatkan untuk membersihkan kamera, khususnya sensor. Sebelum Anda
membersihkan menggunakan Swab atau Sensor Clean, Anda bisa membersihkan
debu yang kasat mata menggunakan cotton bud.
Itulah beberapa tips merawat dan cara agar lensa kamera tidak jamuran, semoga bermanfaat, http://lensakamera.net , http://bangbiw.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda disini, dan mohon komentar yang bersifat membangun / positif !